Kamis, 11 November 2010

Konsep Asuransi Jiwa

Pertumbuhan industri asuransi jiwa di Indonesia berkembang cukup pesat dan memainkan peranan yang cukup besar dalam perekonomian di Indonesia dewasa ini. hal ini terlihat dari data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Asuransi Jiwa  Indonesia ( AAJI ) berikut. Sampai dengan akhir kwartal kedua tahun 2007, industri asuransi jiwa nasional berhasil membukukan total pendapatan premi asuransi jiwa sebesar  Rp.18,27 triliun, tumbuh sebesar 66% dari periode yang sama tahun 2006 yaitu sebesar Rp.11,01 triliun. Sementara itu jumlah pemegang polis individu asuransi jiwa sampai dengan kwartal kedua tahun 2007 mencapai 37.606.952 jiwa, tumbuh sebesar 31% dari 2006. dan sat ini , total jumlah perusahaan asuransi jiwa di tanahair telah mencapai 45 perusahaan ( data per kwartal kedua tahun 2007 )
Melihat pertumbuhan asuransi jiwa yang pesat tersebut, penting bagi para pemasar asuransi jiwa untuk mempelajari dan memahami konsep dasar asuransi dan bagaimana cara kerja asuransi. namun sebelum Anda dapat memahami  kedua hal tersebut, Anda terlebih dahulu harus memahami konsep risiko dan mengetahui jenis risiko seperti apakah yang dapat diasuransikan.
Resiko muncul apabila ada ketidakpastian mengenai masa depan. Terdapat dua jenis risiko yang dihadapi oleh perorangan maupun perusahaan, yaitu :
  1. Risiko Spekulatif  yaitu risiko yang mempunyai tiga kemungkinan untung, rugi atau tidak ada perubahan.
  2. Risiko Murni yaitu risiko yg tidak memiliki kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan, walaupun terjadi kerugian atau pun terjadi kerugian.
Dengan adanya suatu risiko dalam hidup ini maka PT Prudential Life Assurance ( Prudential Indonesia ) mencoba hadir dengan produk-produknya yang bertujuan memenuhi kebutuhan nasabah dalam melindungi asset-asset yang dimiliki serta peluang investasi dengan keuntungan yang bisa diandalkan.

Di postingan saya berikutnya akan saya tampilkan profil perusahaan dari PT Prudential life Assurance.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar